11.4 Permasalahan Industrialisasi
Industri manufaktur di LDCs
lebih terbelakang dibandingkan di DCs, hal ini karena :
|


2. Kualitas Sumber daya Manusia
3. Keterbatasan dana pemerintah (selalu difisit)
dan sektor swasta
4. Kerja sama antara pemerintah, industri dan
lembaga pendidikan & penelitian
masih
rendah
Masalah dalam industri manufaktur nasional:
1. Kelemahan struktural
- Basis
ekspor & pasar masih sempitè walaupun Indonesia mempunyai banyak
sumber daya alam & TK, tapi produk & pasarnya masih
terkonsentrasi:
a. terbatas pada empat produk (kayu
lapis, pakaian jadi, tekstil & alas kaki)
b. Pasar tekstil & pakaian jadi
terbatas pada beberapa negara: USA, Kanada,
Turki & Norwegia
c. USA, Jepang & Singapura mengimpor 50% dari total ekspor
tekstil &
pakaian jadi dari Indonesia
d.
Produk penyumbang 80% dari ekspor manufaktur indonesia masih mudah
terpengaruh oleh perubahan permintaan
produk di pasar terbatas
e. Banyak produk manufaktur terpilih padat karya mengalami
penurunan
harga
muncul pesaing baru seperti cina & vietman
f. Produk
manufaktur tradisional menurun daya saingnya sbg akibat factor
internal
seperti tuntutan kenaikan upah
- Ketergantungan impor sangat tinggi
1990, Indonesia menarik banyak PMA untuk industri
berteknologi tinggi seperti kimia, elektronik, otomotif, dsb, tapi masih proses
penggabungan, pengepakan dan assembling dengan hasil:
a. Nilai impor bahan baku, komponen & input
perantara masih tinggi diatas
45%
b. Industri padat karya
seperti tekstil, pakaian jadi & kulit bergantung kepada
impor bahan
baku, komponen & input
perantara masih tinggi.
c. PMA sector manufaktur masih
bergantung kepada suplai bahan baku &
komponen dari LN
d. Peralihan teknologi
(teknikal, manajemen, pemasaran, pengembangan
organisasi dan keterkaitan eksternal) dari
PMA masih terbatas
e. Pengembangan produk dengan
merek sendiri dan pembangunan jaringan
pemasaran masih terbatas
- Tidak
ada industri berteknologi menengah
a.
Kontribusi industri berteknologi menengah (logam, karet, plastik, semen)
thd pembangunan sektor industri manufaktur menurun tahun 1985 -1997.
b.
Kontribusi produk padat modal (material dari plastik, karet, pupuk, kertas,
besi & baja) thd ekspor menurun 1985 – 997
c.
Produksi produk dg teknologi rendah berkembang pesat.
- Konsentrasi regional
Ndustri mnengah & besar terkonsentrasi
di Jawa.
2. Kelemahan organisasi
- Industri
kecil & menengah masih terbelakangèproduktivtas rendahè Jumlah Tk masih banyak (padat Karya)
- Konsentrasi
Pasar
- Kapasitas
menyerap & mengembangkan teknologi masih lemah
- SDm yang
lemah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar