6/7.6 Kemiskinan Di Indonesia
Kemiskinan sendiri
adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar
seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan.
Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar,
ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan
pekerjaan.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) per
Maret 2010 lalu masyarakat miskin di Indonesia mencapai 13,33 persen atau
sebanyak 31,02 juta orang dari jumlah penduduk Indonesia. Di akhir tahun 2010,
jumlah kemiskinan tersebut tentunya tidak jauh berbeda. Ini berarti kemiskinan
masih merupakan masalah besar bangsa ini. Bayangkan dengan jumlah penduduk
miskin sebesar itu, kita mencatatkan diri sebagai Negara yang orang miskinnya
lebih banyak dari jumlah penduduk Negara tetangga Malaysia yang berpenduduk
26,79 juta orang di tahun yang sama.
1. Indikator-indikator
kemiskinan
Untuk bisa menjawab dari permasalahan kemiskinan, penting bagi kita untuk
menelusuri secara detail indikator-indikator kemiskinan tersebut.
Indikator-indikator kemiskinan menurut Badan Pusat Statistika adalah sebagai
berikut :
- Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan
konsumsi dasar (sandan, pangan dan papan).
- Tidak adanya akses terhadap kebutuhan
hidup dasar lainnya (kesehatan, pendidikan, sanitasi, air bersih dan
transportasi).
-
Tidak adanya jaminan masa depan (karena tidak ada investasi untuk pendidikan
dan keluarga).
- Kerentanan
terhadap goncangan yang bersifat individual maupun massa.
-
Rendahnya kualitas sumber daya manusia dan terbatasnya sumber daya alam.
- Kurangnya
apresiasi dalam kegiatan sosial masyarakat.
-
Tidak adanya akses dalam lapangan kerja dan mata pencaharian yang
berkesinambungan.
-
Ketidakmampuan untuk berusaha karena cacat fisik maupun mental.
-
Ketidakmampuan dan ketidak tergantungan sosial (anak-anak terlantar, wanita
korban kekerasan rumah tangga, janda miskin, kelompok marginal dan terpencil).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar